
Data yang dikeluarkan Mensos seharusnya disikapi dengan serius berupa penyelesaian masalah ini dari hulu ke hilir. “Karena selama ini pemerintah baru bicara dan bertindak seperti pemadam kebakaran, bereaksi ketika masalah muncul, tapi tidak pernah melakukan upaya pencegahan dan penciptakaan lingkungan yang aman bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan,” ujarnya.
Masyarakat sudah seharusnya sadar bahwa ini adalah akibat nyata
penerapan ideologi kapitalisme-liberalisme yang akhirnya menciptakan
gaya hidup permisif dan hedonis. “Untuk mengejar hedonisme seksual itu
akhirnya orang melakukan apa saja, termasuk menjadikan anak-anak sebagai
obyek pemenuhan seksual,” beber Iwan.
Maka tak ada cara lain selain merombak tata nilai masyarakat yang
rusak oleh liberalisme ini dan menggantinya dengan yang lebih baik,
yaitu Islam. “Selanjutnya memberikan sanksi keras kepada para pelaku,
dan Islam sudah punya aturan yang pas dan adil untuk itu,” pungkasnya.
Sebelumya, Khofifah menyebut Indonesia sudah menjadi negara pengunduh
situs paedofil nomor satu di dunia. Adapun dalam mengungggah konten
paedofil, Indonesia menempati peringkat kedua. (mediaumat.com, 19/5/2016)
Post a Comment