Seperti ratusan ribu kaum Muslimin lainnya yang hadir, Ketua Lajnah
Tsaqafiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Rahmat Kurnia
mengemukakan alasan yang sama ketika ditanya mengapa hadir dalam Aksi
Bela Islam II.
“Saya secara pribadi hadir sebagai panggilan akidah. Al-Qur’an yang
setiap hari kita baca, kita perjuangkan, kok dinistakan. Semoga ketika
saat ini ikut membela Al-Quran, nanti di akhirat Al-Qur’an akan membela
saya,” ungkapnya kepada mediaumat.com, Jum’at (04/11/2016) siang di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta.
Menurutnya, ini bukan sekedar Ahok, tapi penista Al-Quran. Hukum mandul. Pemerintah melindungi sang penista.
“Umat harus bergerak. Saya salah seorang dari umat Islam tersebut,” pungkasnya. (mediaumat.com, 4/11/2016)hizbut-tahrir.or.id/abadkhilafah.com
Doakan ini merupakan langkan penegakkan hukum Islam.
ReplyDeleteDoakan ini merupakan langkan penegakkan hukum Islam.
ReplyDeleteAllahu Akbar !!!
Delete