Dakwah Banyumas. Sebagai bentuk kepedulian terhadap persoalan generasi yang semakin
kompleks dan tak kunjung memiliki solusi, DPD II Hizbut Tahrir bersama
Muslimah HTI DPD II Banyumas melakukan Audiensi ke Kepala Kantor KEMENAG
Kabupaten Banyumas, Drs. H. Bambang Sucipto M.Pd.I di kantornya, Kamis
(16/2/ 2017).
Delegasi HTI yang dipimpin oleh Ustadz Jadi Wiryono, S.Sos tersebut dibuka dengan menyampaikan problem generasi muda berupa
kenakalan remaja, pergaulan bebas, kasus Narkoba dll yang semakin
Parah. Selanjutnya dipaparkan pula oleh Ustadzah Asti bahwa para
pendidik hanya bisa menangani setelah ada kasus yang menimpa korban.
Oleh karena itu beliau mengajak KEMENAG Kab. Banyumas untuk bergandeng
tangan untuk menangani masalah tersebut.
Sementara itu Uztazah Robi sebagai wakil MHTI menyampaikan bahwa
pendidikan Islam telah menjadi kebutuhan dasar yang sangat penting dan
menjadi solusi bagi problematika yang ada. Beliau mengharapkan
Pendidikan islam yang dimotori oleh Kemenag bisa lebih mendominasi lahan
pendidikan dimasyarakat.
Ustadzah Puji sebagai pendidik juga menyampaikan pentingnya kerjasama yang baik antara penyelenggara pendidikan dengan ORMAS, dan mengharap dukungan dari Kemenag terhadap kegiatan di masyarakat.
Bapak Drs. H. Bambang Sucipto M.Pd.I sangat bergembira atas kunjungan dari Keluarga Hizbut Tahrir, dan menyampaikan jangan sampai kita terjebak dalam organisasi ilegal. Beliau juga sangat mendukung dan menyampaikan bahwa tanggung jawab memperbaiki masyarakat adalah trugas bersama, namun jangan sampai hanya sekedar memiliki konsep tanpa metode yang benar. walaupun umat Islam di Indonesia sekitar 80 %, namun pemahaman agama dan ketaatan terhadap perintah Allah masih memprihatinkan.
Ustadz Dodon juga menyampaikan bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi legal dan formal dengan mengantongi ijin dari KEMENKUMHAM sebagai Badan Hukum Perkumpulan. Aktifitasnya sebagai Partai Politik salah satunya adalah melakukan edukasi di masyarakat agar Islam difahami oleh umatnya secara kaffah dan diterapkan secara murni dan konsekuen secara legal dengan metode yang mencontoh Rosulullah SAW, yaitu dakwah.
Pada akhir kunjungan, Ustadz Jadi Wiryono, S.Sos juga menyampaikan rasa terimakasih dan beliau berharap agar bisa ada kerjasama dan kunjungan lagi di waktu yang akan datang.
Ustadzah Puji sebagai pendidik juga menyampaikan pentingnya kerjasama yang baik antara penyelenggara pendidikan dengan ORMAS, dan mengharap dukungan dari Kemenag terhadap kegiatan di masyarakat.
Bapak Drs. H. Bambang Sucipto M.Pd.I sangat bergembira atas kunjungan dari Keluarga Hizbut Tahrir, dan menyampaikan jangan sampai kita terjebak dalam organisasi ilegal. Beliau juga sangat mendukung dan menyampaikan bahwa tanggung jawab memperbaiki masyarakat adalah trugas bersama, namun jangan sampai hanya sekedar memiliki konsep tanpa metode yang benar. walaupun umat Islam di Indonesia sekitar 80 %, namun pemahaman agama dan ketaatan terhadap perintah Allah masih memprihatinkan.
Ustadz Dodon juga menyampaikan bahwa Hizbut Tahrir adalah organisasi legal dan formal dengan mengantongi ijin dari KEMENKUMHAM sebagai Badan Hukum Perkumpulan. Aktifitasnya sebagai Partai Politik salah satunya adalah melakukan edukasi di masyarakat agar Islam difahami oleh umatnya secara kaffah dan diterapkan secara murni dan konsekuen secara legal dengan metode yang mencontoh Rosulullah SAW, yaitu dakwah.
Pada akhir kunjungan, Ustadz Jadi Wiryono, S.Sos juga menyampaikan rasa terimakasih dan beliau berharap agar bisa ada kerjasama dan kunjungan lagi di waktu yang akan datang.
Post a Comment