Abad Khilafah. Hizbut Tahrir Indonesia senantiasa peduli terhadap berbagai masalah
yang terjadi di negeri muslim terbesar ini. Untuk itu Hizbut Tahrir
memperjuangkan syariah Islam sebagai solusi bagi bangsa ini. Sebab, dari
fakta yang ada, meskipun rezim berulang berganti, namun tidak ada
perubahan yang berarti. Hasilnya tetap sama.
“Ganti presiden, ganti menteri, ganti gubernur, ganti walikota dan
bupati, tapi hasilnya tetaplah sama. Kemiskinan dan penderitaan tetap
terjadi dimana-mana, kriminalitas dan kemaksiatan tetap merajalela,
kemungkaran juga tidak dapat dihentikan.” jelas Humas HTI DIY Yusuf
Mustaqim dalam sambutannya di hadapan sekitar 1000 peserta Muktamar
Tokoh Umat Yogyakarta, Ahad (24/4) di Balai Shinta Mandala Bhakti
Wanitatama, Yogyakarta.
Di perhelatan yang bertema Syariah dan Khilafah Mewujudkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
tersebut Yusuf menegaskan bahwa penyebab silih bergantinya permasalahan
yang dihadapi bangsa Indonesia karena umat Islam telah berpaling dari
penerapan syariah Allah SWT secara kaffah.
Oleh karena itu, lanjut Yusuf, ketika kita kembali kepada Syariah
Allah SWT, yakinlah bahwa kita akan mendapatkan banyak sekali
kebaikan-kebaikan atau maslahah, yang sesungguhnya menjadi dambaan bukan
hanya umat Islam, tapi semua insan di muka bumi ini.
“Tema utama inilah yang dipaparkan pada Muktamar ini, bahwa penerapan
syariah secara kaffah dalam naungan Khilafah akan memberikan kebaikan,
kebahagiaan dan kesejahteraan kepada kita semua, dengan kata lain akan
memberikan rahmat bagi seluruh alam atau rahmatan lil ‘alamin,” tegas
Yusuf.
Selain pemaparan materi, acara yang dihadiri tokoh dari berbagai
kalangan tersebut juga menyajikan tanya jawab langsung dengan pembicara
serta adanya testimoni tokoh yang mendukung perjuangan penegakkan
syariah dan khilafah.
Dalam acara tersebut, nampak hadir pula Ketua MUI Propinsi DIY KH
Thoha Abdurrahman; Pengasuh Ponpes Al Hikmah Karangmojo Gunungkidul
Ustadz Agus Suyanto dan ketua Sarikat Islam DIY Kyai Dahlan Hamim.[MI
Yogya]
Post a Comment