Abad Khilafah. Kepemimpinan kafir – baik sebagai kepala negara maupun kepala daerah – di negeri kaum Muslimin mutlak haram. “Kepemimpinan orang kafir adalah mutlak haram tanpa ada perbedaan pendapat ulama!” tegas Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rokhmat S Labib di hadapan lebih dari 1500 peserta Daurah Akbar , Ahad (22/1/2017) di Kendari.
Tidak hanya itu, lanjut Rokhmat, kepemimpinan orang kafir juga akan berkonsekuensi pada kedzaliman yang luar biasa kepada umat Islam sebagaimana yang terjadi di belahan bumi Islam lainnya semisal di Mindanau Filipina, Pattani Thailand dan Singapura.
Kezoliman juga bersumber dari sistem pemerintahannya yang bukan berasal dari Islam, persis seperti yang terjadi di Indonesia.
“Dalam kasus Ahok, misalnya. Mengapa Ahok yang jelas menista agama, proses hukumnya begitu lambat padahal telah dilakukan aksi damai oleh jutaan manusia menuntut tangkap Ahok? Bahkan Ahok bebas berkampanye di media massa seolah tanpa kesalahan,” tanyanya retoris.
Mengakhiri ceramahnya, ia memberikan gambaran tentang kewajiban menegakkan sistem pemerintahan Islam yakni khilafah dan indahnya hidup di dalamnya. Kedamaian dan kesejahteraan masyarakat baik Muslim maupun non Muslim akan terjamin.
Karena itu sebagai konsekuensi keimanan, Rokhmat pun mengajak peserta seluruhnya berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan syariah dan khilafah.[] Moh Ardi Agung/Joy
Tidak hanya itu, lanjut Rokhmat, kepemimpinan orang kafir juga akan berkonsekuensi pada kedzaliman yang luar biasa kepada umat Islam sebagaimana yang terjadi di belahan bumi Islam lainnya semisal di Mindanau Filipina, Pattani Thailand dan Singapura.
Kezoliman juga bersumber dari sistem pemerintahannya yang bukan berasal dari Islam, persis seperti yang terjadi di Indonesia.
“Dalam kasus Ahok, misalnya. Mengapa Ahok yang jelas menista agama, proses hukumnya begitu lambat padahal telah dilakukan aksi damai oleh jutaan manusia menuntut tangkap Ahok? Bahkan Ahok bebas berkampanye di media massa seolah tanpa kesalahan,” tanyanya retoris.
Mengakhiri ceramahnya, ia memberikan gambaran tentang kewajiban menegakkan sistem pemerintahan Islam yakni khilafah dan indahnya hidup di dalamnya. Kedamaian dan kesejahteraan masyarakat baik Muslim maupun non Muslim akan terjamin.
Karena itu sebagai konsekuensi keimanan, Rokhmat pun mengajak peserta seluruhnya berjuang bersama Hizbut Tahrir untuk menegakkan syariah dan khilafah.[] Moh Ardi Agung/Joy
Post a Comment