Fitnah yang dilontarkan Wiranto dengan menyatakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) memiliki hubungan dengan ISIS, disesalkan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia. Muhammad Ismail Yusanto meminta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, menghentikan menyebarkan fitnah terhadap Hizbut Tahrir. Menurutnya, Hizbut Tahrir sejak awal deklarasi ISIS, telah berseberangan dengan organisasi itu.
“Sejak pertama kali munculnya ISIS, Hizbut Tahrir dengan tegas menyatakan ISIS belum layak disebut Khilafah ala Minhajin Nubuwah, dalam berbagai tulisan yang dikeluarkan Hizbut Tahrir juga mengkritisi cara-cara yang dilakukan ISIS” tegasnya.
Sebagaimana yang diberitakan portal detik.com Kamis (18/5), Wiranto menyatakan ancaman terorisme juga muncul dari organisasi yang disinyalir dekat dengan ISIS. Menurutnya, HTI adalah organisasi yang tergolong demikian.
Upaya mengaitkan Hizbut Tahrir dengan tindakan terorisme selama ini merupakan propaganda yang sering diulang-ulang untuk menyudutkan Hizbut Tahrir. Padahal, seperti yang dikatakan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, dalam perjuangannya telah menggariskan prinsip laa madiyah (non kekerasan) dalam dakwah.
“Hizbut Tahrir sejak berdiri berdakwah dengan pemikiran (fikriyah) bukan dengan senjata,” tegas Ismail Yusanto.
Bukan pertama kali ini saja pemerintah yang ngotot ingin membubarkan Hizbut Tahrir, menyebar kebohongan dan fitnah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo , di berbagai media mengatakan sudah banyak surat peringatan di berikan kepada HTI . Jubir HTI mengatakan sebaliknya, tidak pernah diberikan surat peringatan.
Muhammad Ismail Yusanto, meminta pemerintah menghentikan berbagai fitnah terhadap HTI. Di samping akan memperkeruh suasana, fitnah-fitnah itu bisa memprovokasi benturan di tengah masyarakat.
“Sudahlah, Pak Wiranto, hentikan segala fitnah, bukankah kita semua akan kembali kepada Allah SWT, kita akan mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita nanti di hadapan Allah SWT, yang siksanya sangat keras,” nasehat Jubir HTI. []
Post a Comment