Pada hari Ahad 14 Mei 2017 pukul 20.30-22.30 alhamdulillah di kediaman salah seorang tokoh di Kota Tangerang KH.Tb. Mahdi Ardiyansyah, SH berlangsung temu tokoh dari kalangan para ulama dan ketua DKM sekitar Tangerang, acara dihadiri sekitar 20 orang. Alhamdulillah acara berlangsung serius tapi santai dan politis yang menggambarkan bahwasanya para tokoh dan ulama siap berada di garda terdepan perjuangan ini.
Acara diawali dengan pembacaan Al Qur’an secara tartil dan syahdu oleh Ust. Juremi, di lanjutkan dengan sambutan dan arahan dari tuan rumah KH.Tb.Mahdi Ardiyanshah, SH pimpinan Yayasan Islam Al Ayaniyah yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Tangerang.
Dalam paparannya beliau menyampaikan tentang fakta ideologi sosialisme komunisme dan adanya gerakan neo komunisme sekaligus neo liberalisme di tengah-tengah masyarakat di negeri ini.
“Saat ini Islam dipepet dan disasar oleh komunis sekaligus oleh liberal, sungguh saat ini kita betul-betul dihantamkan pada ideologi, pihak-pihak yang ingin mempertahankan sekulerisme di negeri ini menyasar ormas-ormas Islam yang menghalangi mereka. Maka dibuatlah kriminalisasi para ulama dan sekarang kriminalisasi ormas Islam, sebagai langkah awal HTI yang disasar berikutnya FPI dan ormas-ormas lainnya.
Oleh karena itu harus ada upaya gerakan pembelaan yang nyata di tengah-tengah masyarakat. Umat harus melawan dan bergerak, selama ini umat Islam mengalah dan terlalu toleransi sehingga semakin diinjak-injak dan dipaksakan dengan kebijakan yang sebetulnya bertentangan dengan keyakinan seorang muslim.”
Setelah arahan dan pernyataan dari KH.Tb. Mahdi Ardiyansyah, SH di lanjutkan dengan pembacaan press release HTI terkait rencana pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia. Pembacaan press release disampaikan oleh Ust. Ihsan Azhari dari DPD 2 HTI kota Tangerang, pembacaan press release diiringi gema takbir dari para tokoh yang hadir. Selanjutnya disampaikan pernyataan sikap dan dukungan dari para tokoh terhadap HTI untuk terus maju memperjuangkan syariat Allah di muka bumi ini, berikut kurang lebih rangkumannya:
Ustadz. H ASIKIN ( Da’i, pengurus RW dan DKM di Jati):
Beliau menyampaikan: “Menolak secara tegas rencana pemerintah membubarkan HTI, dan siap mendukung HTI serta siap mengarahkan jamaah masjid untuk menghadiri tabligh akbar bela ormas Islam, dalam hal ini HTI. Banyak jalan menuju Makkah, walaupun satu sisi dihalangi, insya Allah ada jalan-jalan lain yang Allah bukakan. Saat ini HTI perlu banyak pendekatan untuk mengambil hati masyarakat terlebih setelah diopinikan di bubarkan oleh media secara sepihak dan diluar prosedur. Saat ini masyarakat mulai bertanya-tanya tentang keberadaan HTI, sebagai Ketua RW sekaligus pengurus DKM sayapun menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya kepada warga masyarakat di akar rumput”
Kyai Ismail Musa,M.Ag (Mudir Ponpes Granada):
“Menolak sikap pemerintah terkait rencana pembubaran ormas HTI, kenapa ? karena yang didakwahkan oleh HTI adalah risalah yang dibawa oleh Rasulullah, jadi HTI adalah sebagai pewaris dakwah para nabi, karenanya setiap perjuangannya wajib kita dukung. Rencana pembubaran HTI oleh pemerintah sangat tidak berdasar, insya Allah pembelaan terhadap HTI akan semakin membesar sebagaimana bisa kita ambil pelajaran dari semakin membesarnya aksi pembelaan terhadap Al Qur’an dan tuntutan terhadap sang penista agama, semakin membesar sampai keluar negeri. Maka para syabab –laa takhoofu wala tahzanu..-insya Allah akan ada pertolongan dan umat Islam dengan wasilah ini akan bersatu.
Kyai A. Lukman ( Mudir Ponpes Nusyaibah Binti Ka’ab):
Perlu ada aksi nyata bela ormas Islam dan bela HTI secara massif di berbagai tempat..ummat harus paham bahwa pembubaran HTI cacat secara yuridis, sosiologis dan cacat prosedural. Apa yang diperjuangkan HTI adalah perjuangan Islam, justru siapa saja yang duduk-duduk dan berdiam diri dari memperjuangkan Khilafah adalah maksiat besar. Kita sebagai ulama harus berada digarda terdepan dalam perjuangan ini.”
Ustadz Nurkholidin, S.Pd.I, al Hafidz (Ustadz di Rumah Qur’an Al Ayaniyah):
“Saya mengenal HTI dari para aktivisnya, HTI telah memberikan pencerahan kepada saya terlebih bagaimana mendudukan setiap permasalahan dengan sudut pandang Islam, HTI telah memberikan pencerahan politik kepada saya. Saya mengherankan ada elemen umat Islam yang memusuhi HTI dan perjuangan Syari’ah serta Khilafah yang di perjuangkan oleh HTI, seharusnya di dukung karena ini perjuangan bersama, bukan hanya kewajiban HTI, mudah-mudahan yang memusuhi dakwah ini diberikan kebaikan dan hidayah-Nya. Aamiin.”
Ustadz H.Jumari (Pengurus DKM Al Hidayah dan tokoh masyarakat Priuk):
“Saya mengenal HTI dari para syababnya, setiap ada acara saya diajak, walaupun tidak setiap acara saya bisa ikuti. Saya mendapatkan info-info dan banyak hal tentang keislaman dari HTI. Saya menolak rencana pemerintah membubarkan HTI dan siap mendukung HTI”
Sebelum ditutup doa, para tokoh yang hadir siap menindaklanjuti dengan aksi yang nyata di tengah-tengah umat..insya Allah..[]
Post a Comment