Dakwah Jateng. Nadlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Front Pembela Islam (FPI) merupakan tiga ormas Islam yang paling dikenal umat Islam Indonesia.
Demikian temuan lembaga survei Alvara Research Center.
"Jadi sekarang FPI masuk tiga besar ormas Islam paling dikenal oleh umat Islam Indonesia. Penyebarannya hampir rata mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara hingga Sulawesi," jelas CEO dan Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, saat memaparkan survei terbarunya di Kantor PBNU, Keramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/1).
NU menempati posisi ormas paling dikenal yakni 97,0 persen. Sementara Muhammadiyah 93,4 persen, Front Pembela Islam (FPI) 68,8 persen, Lembaga Dakwah Islamiah (LDII) 35,5 persen, PERSIS 19,0 persen, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) 13,5 persen dan Front Umat Islam (FUI) 9,8 persen.
Sementara itu, sebanyak 50,3 persen umat Islam Indonesia mengaku berafiliasi dengan NU, dengan Muhammadiyah 14,9 persen, FPI 2,4. Sementara ormas Alwasiliyah dan LDII serta ormas Islam lainnya di bawah 2 persen.
Alvara Research Center juga menemukan umat Islam Indonesia mempersepsikan jika Muhammdiyah dan NU adalah ormas yang paling toleran.
"Namun FPI dam HTI dinilai sebagai pembela Islam," beber Ali
Survei dilakukan dengan metode wawancara face to face interview menggabungkan metode random sampling dengan jumlah responden berjumlah 1.626 di 34 provinsi berusia 17-65 tahun. Survei dilakukan pada minggu keempat November hingga minggu ke-1 Desmber 2016 dengan margin of error 2,47 persen. (Sumber)
Demikian temuan lembaga survei Alvara Research Center.
"Jadi sekarang FPI masuk tiga besar ormas Islam paling dikenal oleh umat Islam Indonesia. Penyebarannya hampir rata mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara hingga Sulawesi," jelas CEO dan Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, saat memaparkan survei terbarunya di Kantor PBNU, Keramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/1).
NU menempati posisi ormas paling dikenal yakni 97,0 persen. Sementara Muhammadiyah 93,4 persen, Front Pembela Islam (FPI) 68,8 persen, Lembaga Dakwah Islamiah (LDII) 35,5 persen, PERSIS 19,0 persen, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) 13,5 persen dan Front Umat Islam (FUI) 9,8 persen.
Sementara itu, sebanyak 50,3 persen umat Islam Indonesia mengaku berafiliasi dengan NU, dengan Muhammadiyah 14,9 persen, FPI 2,4. Sementara ormas Alwasiliyah dan LDII serta ormas Islam lainnya di bawah 2 persen.
Alvara Research Center juga menemukan umat Islam Indonesia mempersepsikan jika Muhammdiyah dan NU adalah ormas yang paling toleran.
"Namun FPI dam HTI dinilai sebagai pembela Islam," beber Ali
Survei dilakukan dengan metode wawancara face to face interview menggabungkan metode random sampling dengan jumlah responden berjumlah 1.626 di 34 provinsi berusia 17-65 tahun. Survei dilakukan pada minggu keempat November hingga minggu ke-1 Desmber 2016 dengan margin of error 2,47 persen. (Sumber)
Post a Comment