Bukan Makar, Kapolri Sebut Referendum Minahasa Merdeka Hanya Sikap Spontan

Kapolri Tito Karnavian, Bukan Makar, Kapolri Sebut Referendum Minahasa Merdeka Hanya Sikap Spontan
Jakarta – Pascaputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan vonis dua tahun penjara, sekelompok orang dari Minahasa,Sulawesi Utara menyatakan akan memisahkan diri dari NKRI. Bahkan, bendera Minahasa Raya telah dikibarkan disana.

Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa ia akan mengedepankan pendekatan secara bijak dalam kasus ini. Hal itu lantaran Tito menduga, tuntutan referendum Minahasa merdeka hanya sebuah sikap spontan saja.

“Nggak boleh. Deklarasi nggak boleh. Kita akan lakukan tindakan persuasif dulu pada saudara-saudara di sana,” ujar Tito usai mengisi kuliah umum bertema ‘Peran dan Fungsi Polri Dalam Mengawal Serta Menjaga Keutuhan NKRI’ di sela Muktamar ke-XIX PMII di Asrama Haji Kota Palu, Senin (15/05) malam Wita, sebagaimana dikutip dari Republika.co.id.

“Ini kan negara NKRI, harus kita pertahankan. Kita lakukan langkah-langkaj persuasif kepada saudara-saudara kita untuk mengimbau, mungkin mereka hanya reaksi spontan saja, emosional,” ujarnya.
Menurut Tito, hendaknya setiap masyarakat bersama-sama menjaga keutuhan negara Indonesia. Karena itu, ia tidak ingin konflik antarmasyarakat terjadi di Indonesia.

“Saya mengimbau masalah primordialisme kesukuan, keagamaan, kekerasan tidak perlu dipermasalahkan lagi. Karena para pemimpin pendiri bangsa kita dari 1928 sampai 1945 sudah menepikan, meminggirkan perbedaan itu jadi bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Bangsa yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa,” kata Tito.

Sumber : Kiblat.Net / https://goo.gl/V4o9U8

Kapolri Tito Karnavian, Bukan Makar, Kapolri Sebut Referendum Minahasa Merdeka Hanya Sikap Spontan