Jakarta— Ketua Kesatuan Sarjana Hukum Muslim Indonesia (KSHUMI), Chandra Purna Irawan mengatakan bahwa isu ‘Minahasa Merdeka’ adalah ujian bagi Polisi untuk bersikap konsisten. Chandra menilai, indepedensi polisi sangat diperlukan.
“Isu di Minahasa ini juga menjadi ujian bagi Polri untuk bersikap konsisten dalam menindak setiap gerakan yang mengarah ke makar dan separatisme. Bahwa konsistensi, proporsionalitas, dan independensi Polri sangat diperlukan,” kata Chandra kepada Kiblat.net melalui pesan singkat pada Kamis (18/05).
Selain itu, KSHUMI juga meminta kepada penegak hukum agar tidak pilih kasih dalam menjalankan tugas. Menurutnya, selama ini umat Islam kerap dituding makar. Maka, ia menghimbau kepada kepolisian untuk tidak tebang pilih.
“Berharap tidak ada pilih kasih dalam menyikapi kasus ini,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa jika penegak hukum tidak profesional dalam menyelesaikan kasus ini, maka akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada penegak hukum. Menurutnya, hal itu berbahaya.
“Jika polisi tidak serius menangani kasus “Minahasa Merdeka, justru profesionalisme kepolisian dipertanyakan. Dan akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada penegak hukum,” tukasnya.
Sumber : KIblat.Net / https://goo.gl/Fnqx8v
Post a Comment